Bismillah, segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam tetap sampai kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasalallam juga keluarganya, para sahabatnya dan semua orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Ketika seorang guru memiliki mata pelajaran yang banyak untuk diajarkan, maka hendaknya mengedepankan pelajaran yang paling mulia kemudian setelahnya; yang paling penting kemudian setelahnya. Maka dia hendaknya mengedepankan tafsir Alquran kemudian hadits, kemudian usul-usul agama, kemudian ushul fikih, pembahasan fikih madzhab, dst.

Dan para ulama yang zuhud, dahulu mereka menutup majlis ilmunya dengan cerita yang bisa menyentuh hati yang bermanfaat untuk orang-orang yang hadir untuk membersihkan hati mereka, atau bisa juga dengan nasihat, wasiat zuhud, juga bersabar.

Hendaknya mengajar dan melanjutkan pelajaran pada poin yang tepat. Juga menutup pelajaran pada poin yang cocok untuk ditutup.

Dan hendaknya tidak membawakan syubhat dalam agama dan mengakhirkan bantahannya pada pelajaran berikutnya. Tapi jika ingin membawakan syubhat, hendaknya dibantah saat itu juga. Atau tidak membawakan syubhat itu sama sekali.

Dan hendaknya tidak memperpanjang pelajarannya dengan hal yang membuat bosan. Dan juga tidak terlalu singkat yang membuat faidah banyak yang hilang. Tapi hendaknya memperhatikan para hadirin agar faidah dapat tersebar dengan baik.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Semoga shalawat dan salam terus sampai kepada Nabi Muhammad. Dan akhir dari dakwah kami, segala pujian hanya milik Allah Tuhan semesta alam.

Jember, 4 Muharam 1443 H / 12 Agustus 2021 H

Fathan Jihadul Islam bin Amin Widjaya, S.H

Sumber : Syarh Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim li Syaikh Al-Ushoimy